YPI TRAINING CENTRE & CONSULTANCY

OUTBOUND BNI MGL-UMBUL SIDOMUKTI OUTBOUND RSUP Dr KARIADI IMG_2830 IMG_2732 PROFESSIONAL MC PLN 4 IMG_0909 IMG_2734 IMG_3208 IMG_1056 Arsada

Senin, 27 Desember 2010

BKD Provinsi Jateng

Pengembangan pribadi - Up Grade Your Personal Image – 
BKD  Provinsi Jateng
Up Grade Your Personal Image – BKD  Provinsi Jateng
Semakin tinggi karir seseorang tentunya selalu ada tuntutan untuk dapat menyesuaikan diri baik dari segi  tugas & tanggung jawab , sikap, perilaku maupun citra diri, untuk itulah diperlukan kesadaran diri pribadi untuk terus mengembangkan diri, demikian sekelumit kalimat yang diucapkan oleh professional trainer Bonita D Sampurno dalam BINTEK KADERISASI  KEPEMIMPINAN PNS PEREMPUAN PROVINSI JAWA TENGAH 2010 yang diselenggarakan oleh BKD Provinsi  Jawa Tengah . Bintek yang  diikuti oleh 60 orang tersebut diselenggarakan selama 3 hari  di Hotel Graha Wahid Salatiga ( 13 – 15 Desember 2010 )  diisi dengan berbagai materi yang diantaranya adalah UP GRADE YOUR PERSONAL IMAGE. Dalam materi ini juga disampaikan beberapa tip tips berpenampilan yang tepat  dan professional.

Selasa, 21 Desember 2010

Motivasi – Ready to Change and Up Your Success –Jamsostek

Tidak ada yang abadi dalam perubahan kecuali perubahan itu sendiri. Setiap saat manusia selalu berubah, beradaptasi dan bertahan dengan tekanan hidup. Ada 4 tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup yaitu tipe “KAYU RAPUH; LEMPENG BESI; KAPAS dan BOLA PINGPONG”. 

Manusia dengan tipe KAYU RAPUH dia seperti kayu yang rapuh dimana dalam menghadapi tekanan hidup dia akan mudah “patah”, manusia dengan tipe LEMPENG BESI diawal akan terlihat kuat dan kokoh tetapi bila ditempa terus-menerus dengan api dia akan meleleh. Manusia dengan tipe KAPAS dia akan menyerap semua perubahan dengan cepat. Manusia dengan tipe BOLA PINGPONG semakin ditekan dengan kuat akan semakin melambung tinggi. Jadilah manusia dengan tipe BOLA PINGPONG dimana ketika kita ditekan dengan kuat, kita akan mampu melambung tinggi. Hal tersebut disampaikan oleh Eko Suseno HRM dari YPI Training Centre & Consultancy dalam acara “Sarasehan Bidang Keuangan 2010 dalam rangka optimalisasi Kinerja Bidang Keuangan” PT Jamsostek (Persero) se-Kanwil V.
Sebanyak 50 peserta dari bagian keuangan PT Jamsostek (Persero) Kanwil V mengikuti sesi motivasi sebagai penutup acara sarasehan tersebut pada Sabtu, 18 Desember 2010 lalu di Laras Asri – Salatiga. Acara dengan konsep menggabungkan antara mini outbond dengan seminar diikuti dengan sangat antusias oleh peserta.

Rabu, 15 Desember 2010

Percaya Diri Berbicara di Muka Umum

Kali ini saya akan mengulas perihal penting yang sering menjadi momok bagi sebagian orang, yaitu berbicara di muka umum.

 Public speaking atau berbicara di muka umum sangat dibutuhkan siapa pun. Keterampilan ini tak berkaitan dengan profesi tertentu saja seperti MC atau marketing. Setiap orang membutuhkannya karena pada suatu kesempatan sangat memungkinkan seseorang tampil dan berbicara di muka umum. Misalnya, dia harus memberikan pendapat dalam rapat, mempresentasikan proposal proyek atau produk di depan calon konsumen, memberi sambutan kepada para tamu atas rumah baru kita, dan lain-lain.
Jadi, berbicara di muka umum merupakan aktivitas yang tidak terelakkan karena biasa dialami siapa pun dan dalam keadaan apa pun, dan banyak pula yang bersifat spontan. Padahal dalam kenyataannya, aktivitas itu dianggap sebagai sesuatu yang menegangkan dan menakutkan. Walhasil sering muncul reaksi fisik seperti gugup, mual, mendadak semua yang dipersiapkan jadi ”hilang”, keringatan, jantung berdetak kencang, kerongkongan kering, atau suara bergetar. Sangat mungkin ketika menghadapi situasi seperti itu, seseorang rasanya ingin lari dan sembunyi saja sejauh mungkin.
Ya, public speaking memiliki suatu tantangan tersendiri. Tidak peduli betapa berpengalaman atau betapa banyak pengetahuan yang dimiliki seseorang, kebanyakan dari kita mengalami ketidakpercayaan diri ketika harus melakoninya. Sebuah survei yang dilakukan di Amerika pun memunculkan simpulan bahwa lebih banyak orang takut berbicara di muka umum daripada takut akan kematian, kemiskinan, dan sebagainya. Jadi kalau Anda juga merasa takut berbicara di muka umum, itu hal yang wajar dan Anda tidak sendiri.
Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah bisakah rasa takut itu diatasi? Jawabannya: BISA!

Kepercayaan diri. Inilah kunci untuk menjadi pembicara di depan umum. Orang yang percaya diri akan mampu terlihat meyakinkan dan lebih berkompeten. Mereka mampu menciptakan kekaguman dari audiens, bahkan berkesan impresif dalam setiap performans.
Kepercayaan diri ini mampu dibangun dan dipelajari setiap orang karena hal itu bukan kemampuan bawaan ketika kita dilahirkan.
Satu-satunya yang kita perlukan dalam hal ini adalah bahwa kita mau melakukannya berulang kali, meskipun pada awalnya akan terlihat memalukan. Tapi kita sudah harus mulai bersikap profesional dalam setiap pertemuan sekecil apa pun. Ya, mungkin kita akan menjadi objek tertawaan, tapi orang yang tertawa tidak lebih baik dari Anda, bukan?
Tips mengatasi rasa takut di muka publik


1. Lakukan persiapan yang matang
Tanpa persiapan yang matang, setiap pembicara pasti akan mengalami ketakutan. Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk berbicara di muka umum. Dari mulai menetapkan tujuan, target, mengadakan riset untuk memperkuat fakta sampai latihan praktik bicara sampai kita benar-benar yakin bahwa apa yang akan kita sampaikan itu menarik, bermanfaat, dan berarti bagi audiens. Ketakutan itu muncul karena kita mungkin kurang menguasai materi. Atau, kita tidak sempat latihan sehingga secara tidak sadar, pembicara khawatir audiens bakal melakukan reaksi berlebihan. Hal itu akan berpengaruh pada intonasi kata, bahasa tubuh yang kurang baik, dan yang sering terjadi adalah ketidakmampuan pembicara mengontrol setiap kata yang diucapkan.
2. Siasati rasa takut
Kita mesti menyiasati rasa takut kita seperti ucapan Eleanor Roosevelt, istri Presiden AS Franklin D Roosevelt, ”Saya percaya bahwa setiap orang mampu menaklukkan rasa takut dengan cara melakukan hal-hal yang dia takutkan dan terus melakukannya sampai dia mencatat rekor keberhasilan di dalamnya.”
a. Takut akan kegagalan:
Semakin banyak kita berlatih, semakin sedikit yang kita takutkan.
b. Takut kelihatan bodoh:
Sering beranikan diri untuk tampil di depan orang banyak; jangan tolak bila ada kesempatan untuk berbicara di muka umum.
c. Takut mandek
Siapkan selalu catatan untuk berjaga-jaga
3. Percayai diri Anda sendiri
Sebagai seorang pembicara, Anda harus benar-benar memercayai diri sendiri. Anda tahu betul apa yang Anda ingin sampaikan. Anda harus yakin bahwa pendengar sama berminatnya dengan Anda. Kalau pembicaranya saja merasa tidak percaya diri, bagaimana mungkin hal yang dia ucapkan bisa sampai ke audiens?
4. Lakukanlah evaluasi
Lakukanlah evaluasi terhadap setiap performans yang telah Anda lakukan. Apalagi memang guru terbaik adalah pengalaman Anda sendiri. Selain itu, bertanya kepada yang lebih berpengalaman akan banyak membantu performance Anda.

Tips untuk Selalu Percaya Diri

Setiap kali saya memberikan training baik untuk karyawan, ibu-ibu maupun mahasiswa, selalu saja ada pertanyaan yang sama yang selalu dilontarkan peserta: “Bu saya ini kok ga PD ya? Gimana caranya supaya menjadi PD?”
Setelah saya bertanya lebih lanjut ngga PD nya kenapa, ternyata macam-macam jenis ngga PD nya. Seperti: takut salah dalam berbicara, takut jika diminta berbicara di depan umum, minder kalau harus berhadapan dengan orang yang lebih cantik, ganteng, pinter, dan lainnya. Perasaannya kok aku ngga seperti orang lain, selalu ada saja yang yang kurang dalam diri saya, begitu selalu pikirannya.

Wah  kayanya krisis PD ini menjadi salah satu masalah klasik yang selalu dialami oleh sebagian besar orang-orang di sekeliling kita. Padahal kalau hal ini dibiarkan berlarut-larut bisa saja mematikan potensi yang kita miliki dan mempunyai pengaruh besar terhadap ketidaksuksesan.

Banyak ahli mengatakan, hal terbesar yang membedakan kegagalan dan kesuksesan adalah kepercayaan diri. Nah, persoalannya, bagaimana kita mengatasi hal ini?

Percaya diri itu berarti percaya pada diri sendiri. Kalau kita mempunyai kepercayaan diri yang rendah, berarti kita memiliki keyakinan lemah terhadap kemampuan diri dan selalu merasa diri kita kurang. Itu artinya, kita tidak memahami dan mengenali diri sendiri dengan baik. Coba bayangkan kalau diciptakan robot yang punya kemampuan berfikir dan kemampuan fisik seperti manusia pasti kita setuju kalau harganya pasti mahal kan? Bener kan?
Padahal kalau kita menyadari, kita ini diciptakan oleh Yang Maha Kuasa sudah dilengkapi dengan berbagai kelebihan.Tetapi, kadangkala kita tidak menyadarinya. Nah, kalau tahu ternyata kita istimewa juga, maka harganya kan lebih mahal dari pada robot ciptaan manusia? Anehnya, kita seringkali tidak memberi nilai mahal kepada diri kita sendiri. Sadarkah kita bahwa kita ini diciptakan bukan ”biasa-biasa” lho tapi ”masterpiece”. Oleh karena itu, betapa mahal harganya diri kita.


Steve Chandler mengatakan, cara terbaik mengubah sistem keyakinanmu adalah mengubah definisi dirimu. Untuk itu buatlah kesimpulan positif tentang diri sendiri, yaitu positif yang membangun. Setelah itu syukuri dan banggalah dengan segala apa yang pada diri kita, hal ini merupakan wujud penerimaan total atas apa yang diberikan oleh YM Kuasa.

Buat agenda perbaikan diri dengan melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih positif, dan buatlah target kapan akan dicapai. Untuk melakukan perbaikan diri tentunya dibutuhkan kemauan untuk bekerja keras dengan wawasan yang baru dan tentunya merubah cara pandang dan pola pikir juga.

Dalam buku ”The Secret” yang ditulis Rhonda Byrne dikatakan bahwa apapun yang kita inginkan, kita harus memulainya dari pikiran, sehingga alam semesta ini akan membuat kenyataan yang anda pikirkan itu terjadi. Segala sesuatu yang kita pikirkan dengan segenap perhatian dan konsentrasi pikiran akan datang ke dalam kehidupan kita.

Tentunya buku ini semakin menambah keyakinan kita bahwa apapun yang kita inginkan harus dimulai dari mindset atau pola pikir kita sendiri. Bersikaplah terbuka untuk bisa melampiaskan unek-unek, perasaan dengan baik, karena ini akan memudahkan orang lain memahami kita dan mau untuk memberi masukan ataupun feedback yang berguna untuk perbaikan diri kita.

Jangan menggunakan kata-kata yang mematikan , tapi buatlah afirmasi positif terhadap diri sendiri seperti: ”Saya yakin pasti bisa, dan saya bangga kepada diri saya sendiri”. Ulangi autosugesti tersebut berulang-ulang.

Pilihlah lingkungan yang juga positif artinya orang-orang yang mempunyai motivasi tinggi, percaya diri dan selalu ingin maju. Karena lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan diri seseorang. Rasulullah pernah mengatakan: ”Dirimu adalah sebagaimana temanmu” Artinya, lingkungan dimana kamu bergaul, akan sangat memperngaruhi perkembangan pribadimu.

Berbuatlah, jangan terlalu banyak pertimbangan bila kita yakin itu baik. Bergaulah dengan menjadi diri sendiri dan yang lebih mengutamakan aksi dibandingkan memikirkan ketakutan akan kegagalan. Karena sesungguhnya ketakutan akan kegagalan, lebih besar dari kegagalan yang sebenarnya. Jangan takut gagal. Gagal berarti kita sudah pernah mencoba, banyak orang yang mundur tanpa mencoba hanya karena takut gagal. Kegagalan adalah sebuah proses pembelajaran dimana kita bisa jadikan evaluasi untuk dapat kita perbaiki. Begitu kita berhasil dalam mencoba kembali maka kepercayaan diri kita akan menjadi lebih kuat.

Jangan lupa mencatat semua kesuksesan yang  pernah diraih. Setiap orang pernah mencapai sukses dalam hidupnya. Setiap kesuksesan yang kita raih coba kita ingat dan catat dalam buku khusus. Mulai dari dari saat kita masih kecil, misalnya lomba balap karung, merangkai bunga, memasak di sekolah. Juara cerdas cermat atau apapun itu adalah sebuah kebanggaan atau prestasi. Catatan ini sangat membantu kita untuk meningkatkan rasa PD apalagi saat kita sedang mengalami kegagalan dan memperbaharui aset paling berharga dengan kenangan sukses tersebut. Percaya diri adalah masalah perasaan, kalau kita sudah merasakan sekali pasti kita akan mudah merasakannya lagi.

Beranilah ambil resiko. Jika Anda seorang pengambil resiko, Anda pasti akan temukan kalau tindakan ini mampu membuahkan rasa percaya diri. Resiko adalah hal yang harus dihadapi bukan dihindari. Dalam kehidupan kita selalu ada resiko yang harus dihadapi. Ada menang ada kalah, ada sukses ada gagal. Begitulah seharusnya hidup.

Ayo tunggu apa lagi? Mulailah dari sekarang juga dan ingat “Potensi akan terlihat sebagai prestasi, jika ditindak lanjuti dengan aksi atau tindakan”. PD aja lageeeee… (Bonita D Sampurno, Professional Trainer & Direktur YPI Training Centre & Consultancy)

Senin, 13 Desember 2010

SKIILS FOR SERVICE EXCELLENCE

“SKIILS  FOR SERVICE EXCELLENCE”
KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA SEMARANG
Tidak ada satu perusahaan pun yang bisa bertahan tanpa pelanggan. Tidak ada pelanggan tidak ada bisnis. Pelanggan yang tidak puas dengan pelayanan yang diberikan dapat dengan mudah berpaling pada perusahaan lain yang bisa memberikan pelayanan yang lebih dari yang mereka harapkan. Masyarakat saat ini adalah masyarakat yang kritis dan mempunyai standar nilai terhadap sebuah pelayanan.
Kantor Pajak Madya sebagai abdi masyarakat diharapkan mampu menerapkan prinsip Service Excellence, dimana dalam memberikan pelayanan prima dari sejak kedatangan Wajib Pajak sampai layanan setelah Wajib Pajak meninggalkan gedung banyak moment of truth-moment of truth yang dialami yang mampu menimbulkan opini tertentu. Jika sebuah perusahaan ingin sukses dalam memenangkan kompetisi, mereka dituntut untuk memberikan berbagai pelayanan tambahan untuk kemudahan dan kenyamanan konsumen.
Hal tersebut disampaikan oleh Bonita D.S dari YPI Training Centre & Consultancy Semarang  dalam training 2 hari pada tanggal 23 – 24 November 2010 lalu bagi staf KPP Madya Semarang. Selain bagaimana menerapkan prinsip – prinsip pelayanan prima, juga diajarkan bagaimana sikap tubuh yang benar ketika melayani pelanggan, penampilan yang rapi bermake-up , serta rambut yang dicepol bagi wanita serta rapi dan panjang rambut tidak melebihi kerah baju bagi pria.
Pelatihan yang diadakan di Kantor Pelayanan Pajak Madya Semarang ini diikuti oleh 41 staf KPP Madya Se

Pelayanan Prima



PELAYANAN PRIMA: Sebanyak 45 pegawai PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. terdiri atas pengumpul karcis tol, tata usaha, petugas ambulans, dan layanan jalan mengikuti pelatihan " Refresh Pelayanan Prima " di kantor. Kegiatan itu dipandu trainer Bonita D Sampurno dari YPI TRAINING CENTRE & CONSULTANCY.